Penghalang(atau pagar pembatas tempat parkir) sering digunakan di tempat parkir untuk melindungi tempat parkir, mengatur arus parkir, dan mencegah parkir liar. Namun, banyak orang cenderung mengalami kesalahpahaman umum saat membeli atau menggunakan bollard. Pernahkah Anda mengalami masalah ini? Berikut beberapa kesalahpahaman umum tentang bollard:
1. Kesalahpahaman 1: Bollard hanya melihat penampilan dan mengabaikan fungsionalitas
Analisis masalah: Saat memilih bollard, beberapa orang mungkin lebih memperhatikan desain tampilannya, berpikir bahwa selama terlihat bagus, bollard tersebut akan baik-baik saja. Padahal, fungsionalitas, material, daya tahan, dll. dari bollard jauh lebih penting. Bollard yang indah tetapi berkualitas buruk dapat rusak dalam waktu singkat akibat benturan kekuatan eksternal atau faktor cuaca.
Pendekatan yang benar: Prioritas harus diberikan pada materitonggak penambat kapal(seperti baja tahan karat, paduan aluminium atau plastik berkekuatan tinggi), serta ketahanan terhadap benturan dan cuaca.
2. Kesalahpahaman 2: Semakin tinggi tiang pembatas, semakin baik
Analisis masalah: Banyak orang percaya bahwa semakin tinggi bollard, semakin efektif mencegah kendaraan melintas atau menempati tempat parkir. Namun, jika tinggi bollardtonggak penambat kapalJika terlalu tinggi, hal ini dapat memengaruhi jarak pandang, terutama saat berkendara di tempat parkir. Bollard yang tinggi mudah menyebabkan titik buta dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Pendekatan yang benar: Ketinggiantonggak penambat kapalharus disesuaikan dengan lingkungan penggunaan spesifik. Umumnya, ketinggiantonggak penambat kapalHarus dikoordinasikan dengan lingkungan sekitar agar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. Tinggi bollard standar biasanya antara 0,7 meter dan 1,2 meter.
3. Mitos 3: Posisi pemasangan bollard bersifat acak
Analisis masalah: Beberapa pemilik tempat parkir atau mobil mungkin memilih lokasi sesuka hati saat memasang bollard, mengabaikan pertimbangan alur lalu lintas dan kemudahan akses kendaraan. Lokasi pemasangan yang salah dapat menyebabkan pengemudi tidak dapat parkir dengan lancar atau menyebabkan pemborosan ruang parkir.
Pendekatan yang benar: Lokasi pemasangantonggak penambat kapalharus memenuhi ukuran standar tempat parkir dan menghindari halangan akses kendaraan. Sebaiknya rencanakan sesuai dengan tata letak tempat parkir yang sebenarnya untuk memaksimalkan pemanfaatan ruang.
4. Mitos 4: Tiang pembatas tidak memerlukan perawatan rutin
Analisis masalah: Beberapa pemilik atau pengelola mobil menganggap bollard tidak perlu dirawat setelah pemasangan, mengabaikan pemeriksaan dan perawatan rutin. Faktanya, bollard yang terpapar sinar matahari, hujan, dan lingkungan alami lainnya dalam waktu lama dapat menyebabkan penuaan, korosi, dan masalah lainnya.
Pendekatan yang benar: Periksa secara teratur stabilitas, kondisi permukaan dan fungsi penghalang, bersihkan noda tepat waktu, terutama setelah cuaca buruk untuk memeriksa apakah ada yang rusak atau longgar.
5. Mitos 5: Bollard tidak memerlukan desain anti-tabrakan
Analisis masalah: Beberapa bollard dipasang tanpa mempertimbangkan desain anti-tabrakan, atau material yang dipilih kurang memiliki efek penyangga. Meskipun demikian,tiang pembatasterlihat kuat, begitu terkena, mudah menyebabkan kerusakan ganda pada kendaraan dan penghalang.
Pendekatan yang benar: Pilihtiang pembatasdengan desain anti-tabrakan, seperti menggunakan bahan elastis atau memasang perangkat penyangga, yang secara efektif dapat mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh tabrakan
6. Mitos 6: Pemasangan bollard tidak sesuai spesifikasi
Analisis masalah: Beberapa pedagang atau pemilik mobil tidak mengikuti standar dan spesifikasi pemasangan yang relevan saat memasang penghalang, seperti jarak yang tidak sesuai dan metode pemasangan yang tidak stabil, yang dapat menyebabkan penghalang tidak memiliki efek perlindungan yang seharusnya.
Pendekatan yang benar: Pastikan jarak antar baristiang pembatasmemenuhi standar desain tempat parkir, dan harus dipasang dengan kuat selama pemasangan untuk menghindari kendornya atau miringnya penghalang akibat penggunaan yang tidak tepat atau gaya yang tidak seimbang.
7. Mitos 7: Memilih jenis bollard yang salah
Analisis masalah: Tempat parkir atau lingkungan penggunaan yang berbeda membutuhkan jenis bollard yang berbeda pula. Misalnya, beberapa bollard cocok untuk penggunaan luar ruangan jangka panjang, sementara yang lain cocok untuk garasi atau tempat parkir dalam ruangan. Pemilihan bollard yang tidak tepat secara sembarangan dapat menyebabkan bollard tersebut tidak berfungsi dan bahkan memengaruhi pengalaman parkir secara keseluruhan.
Pendekatan yang benar: Pilihtiang pembatassesuai dengan skenario penggunaan aktual. Misalnya, tempat parkir luar ruangan sebaiknya memilih bollard yang tahan cuaca dan korosi, sementara garasi dalam ruangan dapat memilih bollard dengan struktur kompak.
Meskipun bollard terlihat sederhana, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat membeli dan memasangnya agar tidak hanya melihat permukaannya saja dan mengabaikan fungsi serta keamanannya dalam penggunaan sebenarnya. Setelah memahami kesalahpahaman ini, Anda dapat lebih rasional dan efisien saat membeli dan menggunakan bollard. Jika Anda perlu memasang bollard, sebaiknya pilih produsen yang bereputasi baik dan pastikan pemasangannya sesuai standar dan wajar, agar dapat memaksimalkan manfaat bollard.
Pernahkah Anda menemui kesalahpahaman ini saat memilih bollard?
Silakan kunjungiwww.cd-ricj.comatau hubungi tim kami dicontact ricj@cd-ricj.com.
Waktu posting: 23-Sep-2025

